Pages

Rupiah melemah terhadap Dollar (5/5/2011)

Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antar bank Jakarta, Kamis (5/5/2011) pagi melemah 12 poin ke posisi Rp 8.562 per dollar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 8.550, karena pelaku pasar berlanjut melepas rupiah.
 
Direktur Currency Management Group, Farial Anwar di Jakarta, Kamis mengatakan, rupiah masih terkoreksi karena pelaku pasar berlanjut melepas rupiah, akibat faktor negatif dari pasar eksternal masih kuat. "Membaiknya dollar AS terhadap euro dan memburuknya saham-saham di Wall Street memicu pelaku kembali melepas rupiah," katanya.

Wall Street melemah karena laporan emiten kuartal pertama 2011 memburuk, sejumlah perusahaan Amerika Serikat mengalami kerugian. "Karena itu aksi lepas rupiah masih terjadi, meski faktor fundamental ekonomi Indonesia masih kuat," ucapnya.

Meski demikian rupiah masih dapat bergerak naik lagi, karena Bank sentral AS masih tetap menerapkan suku bunga rendah. Para pelaku asing masih berminat untuk bermain di pasar domestik, karena imbal hasil yang diperoleh dari pasar domestik lebih tinggi dari pasar Asia lainnya.
Ia mengatakan, rupiah sebelumnya sempat mencapai Rp 8.545 per dollar yang diperkirakan akan terus menguat hingga mencapai Rp 8.500 per dollar.
 
Posisi rupiah di level tersebut menimbulkan kekhawatiran para eksportir yang meminta Bank Indonesia (BI) segera melakukan intervensi pasar. "Karena itu koreksi terhadap rupiah pada saat ini juga karena BI ikut aktif melepas rupiah untuk menekan agar tidak terlalu cepat mencapai Rp 8.500 per dollar," tuturnya.
Rupiah, menurut dia memang masih berpeluang untuk naik lagi mencapai Rp 8.500 per dollar, karena minat beli asing masih tetap tinggi untuk bermain di pasar domestik. "Kami optimis rupiah akan dapat mencapai Rp 8.500 per dollar pada akhir tahun," ucapnya.
 

0 comments:

Posting Komentar